E-Otobus Yang Harus Dilakukan Kalau Keadaan Darurat Di Dalam Bus

Apa Yang Harus di Lakukan Dalam Keadaan Darurat Ketika di Dalam Bus, Masih aneka macam penumpang bis yang TIDAK mengetahui sama sekali mengenai mekanisme keselamatan jikalau terjadi kecelakaan. Akibatnya, seringkali hal yang tidak diinginkan malah terjadi. Dari seluruh penumpang bus, HANYA diperlukan satu orang saja yang mengetahui mekanisme keselamatan darurat untuk menciptakan segalanya menjadi lebih baik di ketika darurat. Minimal, kita sanggup mencegah hal yang lebih jelek terjadi.

Sumber : facebook.com/muklis.sutisno.1


1. Stay Calm
Semua yang ada dalam otak Anda akan hilang sesaat ketika anda panik. Saat panik, anda akan mengalami "blank" sesaat. Nah maksud dari kata sesaat disini, tergantung pada masing-masing individu. Ada yang mengalami blank hanya beberapa detik, ada juga yang sampai bermenit-menit. Saat blank, Anda tidak akan sanggup melaksanakan apapun. Disaat membaca ini mungkin kita akan mencemooh orang yang membisu terpaku ketika ada keadaan darurat, seolah tak tahu apa yang harus dilakukan. Tapi sanggup saja itu terjadi alasannya ialah blank. Anda pun mungkin pernah kehilangan moment penting alasannya ialah mengalami blank ini tadi.
Maka, segawat apapun kondisinya, tetap tenang, jaga emosi, pasti Anda sanggup berpikiran jernih.

2. Gunakan Pintu Darurat
Pintu darurat dalam bus terletak di sisi kanan belakang bus. Ada tuas kecil untuk membuka puntu darurat dan tuas tersebut terletak di sekitar pintu darurat ini. Anda harus memecahkan kacanya penutupnya dulu. Kaca penutupnya tipis kok, ditekan saja juga sanggup pecah. Letak tuas ini, di beberapa karoseri terletak di dinding samping, dan di beberapa karoseri terletak di pilar. Sayangnya, bus usang banyak yang belum
mengadopsi pintu darurat.

3. Pecahkan Kaca
Bila dalam bus tidak ada pintu darurat, Anda sanggup memecahkan beling dengan benda keras apapun yang tersedia di sekitar Anda. Palu pemecah kaca, sekarang menjadi aksesoris keselamatan yang WAJIB ada di setiap bus. Palu ini warnanya oranye cerah dengan tujuan sanggup gampang terlihat dan ditemukan di ketika gelap sekalipun. Palu ini terletak di pilar sehingga bersahabat dengan kaca. Ujungnya meruncing supaya sanggup dngan gampang memecahkan kaca. Pecahkan beling samping bus alasannya ialah beling samping terbuat dari Tempered Glass yang pecahannya relatif aman. Saya menganjurkan untuk mengutamakan penggunaan pintu darurat jikalau dalam bus ada pintu darurat. Mengapa? Karena harga beling itu mahal. Operator sudah kena tragedi alam dengan rusaknya bus ketika terjadi kecelakaan, mari kita ringankan bebannya dengan mengutamakan pintu darurat daripada memecahkan kaca. Memecahkan beling ialah opsi jikalau tidak ada pintu darurat, atau jikalau pintu darurat tidak cukup memadai untuk penyelamatan segera.

4. Ventilasi Atap

Lubang ventilasi di atap bus, sanggup dibuka menjadi jalur penyelamatan di ketika darurat. Ini sanggup dilakukan BILA bus terguling. Ada minimal 1 lubang ventilasi. Letak lubang ventilasi ini berada di atas gang dingklik penumpang baris pertama. Letak lainnya, ada di belakang, di gang relatif sejajar dengan pintu belakang. Caranya, cari tombol atau tuas berwarna MERAH di ventilasi. Bila berbentuk tombol, tekan tombolnya sambil dorong ventilasinya keluar. Bila berbentuk tuas, putar seperempat putaran ke arah manapun, sanggup searah jarum jam, sanggup juga berlawanan arah jarum jam, kemudian dorong ventilasinya keluar. Mengapa tuasnya sanggup diputar ke segala arah? Ya dalam keadaan darurat, pasti ada unsur panik walau hanya sepersekian persen. Nah tuas tersebut dirancang sanggup ke segala arah supaya penyelamatan sanggup dilakukan dengan cepat tanpa harus kehabisan waktu untuk berpikir tuas diputar ke arah mana.


5. Membuka Pintu Otomatis
Beberapa bus memang dilengkapi dengan pintu otomatis yang dikendalikan dari kabin pengemudi. Bila bus yang Anda naiki menggunakan pintu otomatis, dan Anda tahu dimana letak tombolnya, silahkan ditekan tombolnya . Bila Anda tidak tahu letaknya, telah disediakan tombol darurat yang terletak di pilar pintu. Ditutup oleh beling tipis yang gampang pecah, tombolnya berwarna merah. Pecahkan kacanya, kemudian tekan tombolnya sambil mendorong pintunya. Tombol ini tetap berfungsi walau dalam keadaan mesin bus mati.

6. Fire Extinguisher 

Sumber : https://katahatiyusma.blogspot.com//search?q=armada-baru-pak-haji

Warnanya merah ngejreng. Tabung pemadam ini biasanya ada di bersahabat dingklik pengemudi, namun ada juga yang meletakkannya di pilar, di bersahabat pintu belakang, atau ada juga yang meletakkannya di bersahabat pintu depan. Cara menggunakannya, tarik pin pengamannya, arahkan nozzle ke sumber api, dan tekan tuasnya kemudian zat pemadam akan menyemprot keluar. Pada beberapa bus, ada yang menggunakan pemadam instan. Cara memakainya ialah tinggal membuka tutupnya, kemudian gunakan bagai menggunakan cat semprot. Semprotkan ke arah sumber api. Pemadam jenis ini kapasitasnya kecil. Penting diperhatikan adalah, pemadam api mempunyai tanggal kadaluwarsa. Bila telah lewat dari tanggalnya, maka lebih baik segera diganti (untuk jenis instant) atau di cek / isi ulang.

Diatas ialah artikel Apa Yang Harus Dilakukan Jika Keadaan Darurat Di Dalam Bus. Semoga Bermanfaat.

Sumber :  https://septianleksana.wordpress.com/2010/03/02/kotak-hitam-untuk-mobil/





Comments